REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rusia akan mempertimbangkan permintaan suaka dari kontraktor AS Edward Snowden, yang membocorkan informasi mengenai pemantauan pemerintah AS terhadap penggunaan Internet dan telepon, kata jurubicara Presiden Vladimir Putin pada Selasa.
Harian "Kommersant" mengutip keterangan jurubicara Putin, Dmitry Peskov, yang mengatakan bahwa Rusia akan mempertimbangkan jika Snowden meminta suaka. "Kami akan mengambil tindakan berdasar atas apa yang berlaku. Jika kami menerima permintaan itu, kami akan pertimbangkan," katanya.
Keberadaan Snowden masih belum diketahui setelah legislator AS mendesak agar ia diekstradisi dari Hong Kong terkait pembocoran program penyusupan internet itu.
Snowden (29 tahun) pakar teknologi yang bekerja untuk sebuah perusahaan swasta sub-kontrak Agen Keamanan Nasional (NSA) AS, keluar dari hotelnya di Hongkong setelah mengungkapkan identitasnya kepada harian "Guardian", yang berbasis di Inggris pada Minggu.
Tindakannya membocorkan program NSA yang menyusup internet dan data panggilan telepon telah memicu kehebohan. Ia pun menuai pujian sekaligus tudingan sebagai pengkhianat.
Snowden mengatakan kepada harian "Guardian", ia berharap bisa mendapat suaka di Islandia, namun Kepala Direktorat Imigrasi Islandia mengaku belum mendapatkan permintaan suaka.
Ia juga mengatakan Snowden harus berada di Eslandia untuk membuat permohonan suaka.