Rabu 12 Jun 2013 07:38 WIB

Wartawan Diplomat, Djafar Assegaf Wafat

Wartawan diplomat, Djafar Assegaf.
Foto: antarajateng.com
Wartawan diplomat, Djafar Assegaf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang wartawan yang juga pernah menjabat sebagai diplomat, Djafar Assegaf, meninggal dunia, Rabu (12/6) di RSCM, Jakarta. Beliau meninggal setelah sekian lama menderita sakit dan dirawat di rumah sakit tersebut.

Pemimpin Redaksi Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Akhmad Kusaeni, menyatakan bahwa Djafar Assegaf semasa hidupnya merupakan tokoh pers yang dikenal luas sebagai wartawan diplomat. "Kantor Berita Antara sangat berduka atas wafatnya Pak Djafar yang pernah menjabat Wakil Pemimpin Umum Antara," katanya berbelasungkawa.

Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Munggang Condet Balekambang Nomor 58 Jakarta Timur dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional di Kalibata, Jakarta Selatan. "Kami kehilangan tokoh pers yang selama hidupnya didedikasikan untuk memajukan pers dan etika jurnalis, baik dalam pendidikan maupun praktiknya," kata Akhmad.

Djafar, kata dia, juga dengan konsisten menjalankan diplomasi pers sehingga dalam kariernya pernah menjabat sebagai Dubes RI di Vietnam. "Ia adalah penerus wartawan diplomat dari Kantor Berita Antara. Sejumlah wartawan Antara yang pernah menjadi Dubes, antara lain, Adam Malik di Uni Soviet, August Marpaung di Australia, Makmur WIdodo di Perwakilan Tetap RI di PBB," katanya.

Ia berharap akan lahir lagi wartawan diplomat penerus Assegaf, Adam Malik, Marpaung, dan Widodo. Bagi Kantor Berita Antara, katanya, Djafar adalah pimpinan yang pertama kali melakukan sistem komputerisai di redaksi dan produk Antara pada akhir 1980-an.

"Dahulu wartawan Antara membuat berita pakai mesin ketik, lalu Pak Assegaf mendapatkan hibah komputer NEC dari Jepang. Maka, wartawan Antara termasuk media pertama yang memakai layanan komputer di Indonesia. Itu berkat Pak Assegaf," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement