REPUBLIKA.CO.ID, DMSKUS -- Kabinet Suriah pada Selasa mengutuk ledakan bunuh diri teroris yang terjadi di al-Marjeh dan mengklaim menewaskan banyak warga serta melukai puluhan lainnya.
"Tindakan pengecut tersebut terjadi sebagai akibat dari kebangkrutan kelompok teroris bersenjata dan mereka yang berdiri di belakang teroris, setelah kemenangan angkatan bersenjata di seluruh Suriah," kata kabinet dalam sidang mingguan yang dipimpin Perdana Menteri Wael al-Halqi.
Kabinet menegaskan pemerintah berusaha untuk memberikan bahan makanan bergizi kepada seluruh warga di negara itu, dan berupaya meningkatkan sumber daya ekonomi nasional selain pengembangan sumber daya manusia.
Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Walid al-Moallem menjelaskan bahwa kabinet melakukan tinjauan politik komprehensif berkaitan dengan semua perkembangan politik yang berbeda dan dampak positif dari kemenangan Angkatan Bersenjata Suriah di arena internasional.
Ia menegaskan konferensi dialog nasional di Suriah adalah hanya satu-satunya jalan keluar dari krisis di negeri itu. Kabinet dalam kesempatan itu juga mengutuk ledakan-ledakan yang teroris di Irak
Kabinet mengutuk dengan istilah terkuat pemboman yang melanda sejumlah kota di Irak pada Senin, yang menewaskan puluhan orang tak berdosa.
"Ledakan-ledakan itu bertujuan untuk mengganggu stabilitas Irak, tetapi kami yakin bahwa saudara kita di Irak akan mengalahkan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Jabhat al-Nusra dan Alqaidah," katanya menambahkan.