REPUBLIKA.CO.ID, QUITO -- Bermain di ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut, Argentina kesulitan memetik poin penuh. Menghadapi Ekuador, Selasa (11/6) waktu setempat, Argentina hanya bisa bermain imbang 1-1. Hasil ini kian menipiskan selisih poin Argentina dengan penghuni tempat kedua papan klasemen sementara babak kualifikasi zona Amerika Selatan, Kolombia.
Kendati raihan satu poin itu tidak menggeser Argentina di puncak klasemen, namun dalam laga lainnya, Kolombia mampu membungkam tamunya, Peru, 2-0. Alhasil, Radamel Falcao dan kawan-kawan tinggal menyisakan selisih tiga angka dengan satu laga lebih sedikit dari Argentina, yang telah mengoleksi 26 poin dari 13 pertandingan.
Sebenarnya Lionel Messi dan kawan-kawan sempat unggul terlebih dahulu saat laga baru berjalan empat menit. Sergio Aguero mampu mencetak angka lewat titik penalti. Namun, Ekuador selaku tuan rumah mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-17. Pemain terbaik dunia, Lionel Messi, yang masuk menggantikan Sergio Aguero pun tidak bisa berbuat banyak untuk mempersembahkan kemenangan buat timnya.
Kendati begitu, pelatih Argentina, Alejandro Sabella, mengaku puas dengan hasil yang diraih anak-anak asuhnya. Menurutnya, bermain di ketinggian 2.800 meter diatas permukaan laut merupakan tantangan tersendiri buat timnya.
''Saya puas, karena kami harus melihat konteks pertandingan itu dilakukan, bermain di ketinggian dengan minimnya pasokan oksigen, tapi masih bisa mencetak gol. Secara matematis di papan klasemen mungkin tidak, tapi torehan poin ini sudah cukup membuat saya puas,'' kata Sabelle seperti dikutip espndeportes, Rabu (12/6).
Bertengger di puncak klasemen, Argentina setidaknya bisa memastikan satu tempat di Brasil 2014, baik otomatis lolos maupun dari babak play-off. Namun, Albiceleste masih harus berjuan di tiga laga terakhir mereka untuk bisa memastikan satu tempat di Piala Dunia 2014.