Rabu 12 Jun 2013 17:31 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Kemunculan band Punk Muslim Taqwacore menginspirasi kemunculan kelompok-kelompok sejenis. Namun, setiap band punya interpretasi berbeda soal frasa Punk Muslim.
The Kominas misalnya, band punk Muslim AS ini coba untuk tidak memperlihatkan perbedaan Islam dan Punk. Vokalis dan bassis The Kominas, Basim Usmani mengaku tidak suka dengan dikotomi tersebut.
Menurut Usmani, band punk Muslim muncul bukan dimaksudkan untuk mengadu satu ideologi dengan ideologi lainnya. Band punk Muslim juga tidak mencoba memperluas cakrawala Islam. Bagi The Kominas, Islam itu sudah menyebar luas ketimbang musik punk.
Drumer The Kominas, Abdullah Saeed mengatakan punk Muslim tidak lagi bicara soal ideologi berbeda. Tetapi bagaimana akar musik dan budaya mengubah musisi dan pendengarnya menjadi tidak biasa. Menurutnya, Punk Muslim adalah mengambil dua hal yang bisa menjauhkan dari masalah perbedaan atau penyebaran ideologi.