REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pemimpin Liga Pertahanan Inggris (EDL), Tommy Robinson meragukan insiden kebakaran yang menimpa Islamic Center dan bangunan sekolah di London Utara, merupakan ulah kelompok sayap kanan. Ia malah meminta pemerintah Inggris untuk lebih aktif mengawasi umat Islam.
"Sejujurnya, saya ragu bahwa itu ulah kelompok sayap kanan," kata dia dalam wawancara bersama BBC, seperti dikutip Onislam.net, Rabu (12/6).
Menurut Robinson, pemerintah Inggris justru harus menegaskan perlawanan terhadap kalangan ekstremis dengan serius, salah satunya melalui debat terbuka dan jujur terkait masalah ini."Ada kemarahan besar di seluruh negeri soal ini (ektremis)," kata dia.
Robison juga meminta pemerintah Inggris untuk melarang syariat Islam, daging halal dan pembangunan masjid baru di Inggris. "Kami akan menghentikan pembangunan masjid sampai ada kesesuaian antara Islam dengan demokrasi dan kebebasan Barat," kata dia.
Sementara itu, sejumlah pengamat menyayangkan wawancara BBC bersama EDL. Wawancara itu dinilai hanya akan memperkeruh suasana.
"BBC tidak mempertimbangkan latar belakang masalah yang terjadi. Celakanya, EDL mengaku organisasi damai, padahal tidak demikian," ungkap Presenter Aljazerrah, Mehdi Hassan.