REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bakal calon Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa belum mau angkat bicara soal perkembangan dualisme partai mengenai dukungannya.

Saat melakukan tes kesehatan fisik di RSUD Dr Soetomo, Rabu (12/6) Ketua Umum PP Muslimat NU itu hanya melempar senyum ramah ketika langkahnya dibuntuti puluhan wartawan.

Sebelumnya, Kofifah mengatakan sama sekali tidak terpengaruh dengan keputusan pleno KPU Jatim yang menyatakan PPNUI dan PK tidak memenuhi syarat. Dia tetap menyapa dan mendatangi masyarakat Jatim.

"Saya optimis, lihat wajah saya, tidak ada kesan pesimis sedikitpun," kata Kofifah belum lama ini.

Dukungan PPNUI dan PK menyumbangkan suara 0,74 persen ke pasangan Kofifah-Herman Sumawiredja. Mereka adalah bakal calon gubernur yang diusung oleh PKB dengan persentase suara 12,26 persen, dan tiga parpol non parlemen pendukung, PKPB (1,48), PKPI (0,87) dan PMB (0,20).

Bila ketentuan minimal KPU Jatim adalah 15 persen, maka total dukungan Kofifah baru terkumpul 14,81 persen, minus 0,19 persen. Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad sendiri mengajurkan agar kepengurusan kedua partai pendukung tersebut diubah, sehingga ada satu suara sah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika