Rabu 12 Jun 2013 20:57 WIB

Iwan Setyawan Bangga Filmnya Memberi Inspirasi

FILM 9 SUMMERS 10 AUTUMNS - Pemeran film 9 Summers 10 Autumns (Dari Kiri Ke Kanan) Dira Sugandi, Agni Pratisha, Ihsan Tarore dan Alex Komang dalam konferensi pers film 9 Summers 10 Autumns di Rolling Stone Cafe, Jakarta, Kamis (29/11).
Foto: Antara
FILM 9 SUMMERS 10 AUTUMNS - Pemeran film 9 Summers 10 Autumns (Dari Kiri Ke Kanan) Dira Sugandi, Agni Pratisha, Ihsan Tarore dan Alex Komang dalam konferensi pers film 9 Summers 10 Autumns di Rolling Stone Cafe, Jakarta, Kamis (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, -- "9 Summers 10 Autums" menjadi salah satu film yang diputar dalam acara "Persemaian Nilai Budaya-Nonton Bareng Film Inspiratif 2013" di Gedung Serbaguna Tigaraksa, Tangerang, Rabu (5/6). Film ini dipilih karena cerita dan tokoh dianggap memberi inspirasi.

Mendapati filmnya dianggap inspiratif, Iwan Setyawan selaku penulis merasa bangga.

"Dengan film ini saya ingin menyampaikan kepada generasi muda yang sekarang cenderung instan dan mengabaikan nilai-nilai luhur budaya bangsa, bahwa untuk mencapai kesuksesan itu memerlukan proses, dan proses itu tidak mudah," kata Iwan.

Kebangaan Iwan kian bertambah manakala mengetahui orang-orang yang menyaksikan filmnya adalah guru. Saat menulis film yang disutradarai Ifa Ifansyah ini, dirinya memang menargetkan kalangan guru sebagai audiens. Menurut dia, guru memiliki peranan besar dalam membentuk murid yang berkarakter dan memiliki nilai-nilai kebangsaan.

"Sebelum memberikan, para guru harus lebih dulu menguasai karakter dan nilai-nilai tersebut. Mereka harus mampu menjadi contoh hidup dan mampu mengajarkan ini kepada murid-muridnya. Guru-gurulah yang dapat menyebarkan dan mengajarkan semangat dan nilai-nilai yang diangkat oleh film saya kepada anak didiknya," papar Iwan.

"9 Summers 10 Autums" bercerita tentang perjalanan hidup Iwan yang merupakan anak seorang sopir angkot namun ia berhasil menjadi direktur perusahaan multinasional di New York. Di tengah kesuksesannya, ia memutuskan kembali pulang ke Indonesia.

"Keputusan saya untuk kembali ke Tanah Air merupakan salah satu keputusan terbaik dalam hidup saya. Saya hidup dalam kesuksesan karier di luar sana, tapi di Indonesia saya mendapatkan hidup yang lebih bermakna. Saya mendapatkan kesempatan untuk lebih mengenal keluarga saya dan tanah air saya," sebut Iwan.

"Hidup di luar (negeri) membuat saya menghargai negara saya sebagai suatu negara yang sangat kaya. Dan juga keluarga saya, saya ingin semua orang menyadari betapa pentingnya kebersamaan keluarga; akar dalam keluarga yang kuat membuat seseorang mampu menghadapi semua walaupun diombang-ambing masalah, ia akan dapat berdiri kokoh," tambah Iwan.

"Selain "9 Summers 10 Autumns", pada acara ini juga diputar film "Brandal-Brandal Ciliwung" untuk sesi siswa, dan "Surat Kecil Untuk Tuhan" untuk sesi umum.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement