Rabu 12 Jun 2013 21:40 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Lambat, OPEC Terus Pompa Produksi

Logo OPEC
Logo OPEC

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- OPEC terus memompa lebih banyak minyak, meskipun pertumbuhan ekonomi yang lamban meredam meningkatnya permintaan, Badan Energi Internasional(IEA) mengatakan Rabu (12/6).

IEA mengatakan pasokan minyak mentah OPEC naik sekitar 135.000 barel pada Mei ke level tertinggi selama tujuh bulan di 30,89 juta barel per hari (bph). Pada saat yang sama, IEA merevisi turun proyeksi untuk permintaan minyak mentah dari kartel yang berangota 12 negara menjadi 29,8 juta barel per hari pada semester ke dua tahun ini, karena pemulihan ekonomi global diprediksi akan lebih lemah dari perkiraan sebelumnya.

Pada pertemuan bulan lalu, para menteri perminyakan OPEC menetapkan pagu produksi mereka tidak berubah pada posisi 30 juta barel per hari, yang ditetapkan sejak Januari 2012, meski output aktual lebih tinggi. IEA memperkirakan kapasitas cadangan OPEC efektif pada 3,23 juta barel per hari pada Mei, turun dari 3,47 juta barel per hari pada April.

Arab Saudi, anggota OPEC yang memimpin kenaikan produksi, dengan output melonjak 220 ribu barel per hari ke tingkat tinggi enam bulan dari 9,56 juta barel per hari. Sementara itu, lapor AFP, Iran meskipun terkena sanksi internasional atas program nuklirnya yang disengketakan, produksi minyaknya naik 30 ribu menjadi 2,68 juta barel per hari pada Mei.

IEA memperkirakan bahwa impor minyak mentah Iran melonjak menjadi 1,39 juta barel per hari Mei dari 835 ribu barel pada April, yang sebagian besar karena kongesti di pelabuhan Cina pada akhir April menunda pengiriman sampai Mei. Produksi Irak turun sebesar 100 ribu barel per hari menjadi 3,14 juta barel per hari dengan ekspor turun 135 ribu barel ke 2,48 juta barel per hari karena ekspor utara melemah akibat perselisihan pemerintah dan Kurdi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement