REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA--Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan akan bertemu para pemimpin pengunjuk rasa, Rabu (13/6).
Kelompok ini adalah aktivis yang melakukan protes atas pendirian bangunan era Turki Ottoman di Taman Gezi yang memicu protes antipemerintah terbesar selama beberapa dekade.
Meski Erdogan akhirnya mau menemui demonstran, bentrokan antara pengunjuk rasa dengan polisi tetap terjad. Insiden itu berlangsung di Alun-Alun Taksim.
Polisi di Ankara menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan demonstran.
Erdogan pun mengancam untuk membatalkan pertemuan itu jika terus terjadi bentrokan. Ia menyebut perilaku pengunjuk rasa justru menjatuhkan citra Turki dan perekonomian negara itu.
Protes yang meletus sejak 31 Mei direspons tindakan keras aparat kepolisian hingga memicu perlawanan besar hampir di puluhan kota disana.
Bentrokan berujung kerusuhan ini telah menyebabkan 3 orang tewas dan 4.600 orang lainnya luka-luka sehingga menjadi tantangan terbesar Erdogan sejak berkuasa satu dekade lalu.