REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Tiga desa di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, terisolir akibat banjir bandang yang terjadi Rabu (12/6), sekitar pukul 19.30 WITA.
Kepala Dusun Milango, Desa Milango, Simon Bilontalo, mengatakan, hujan yang terjadi sejak sore hari mengakibatkan air sungai di wilayah itu meluap dan merendam ratusan rumah penduduk, serta menutup akses jalan masuk. Ketinggian air mencapai lebih dari 1,5 meter, menyulitkan kendaraan seperti motor dan mobil memasuki kawasan tiga desa yang berada sekitar 11 kilometer dari pusat ibu kota kabupaten itu.
Hingga penyaluran bantuan khususnya makanan cepat saji sulit diterima korban banjir, ditambah lagi wilayah tersebut tidak memiliki fasilitas penerangan atau lampu jalan yang memadai. Simon mengatakan, banjir kali ini tergolong parah dan terjadi sangat tiba-tiba menyebabkan ratusan rumah penduduk terendam.
"Hingga saat ini korban banjir kesulitan mendapatkan bantuan, akibat air yang belum surut," Ujar Simon yang mengakui banjir ikut merendam areal persawahan dan fasilitas publik serta rumah ibadah atau mesjid.
Areal persawahan yang terendam banjir di Desa Milango mencapai 17 hektare, sementara di Desa Bubode belum memiliki data pasti.
Ancaman gagal panen dan kerugian sangat dikhawatirkan kata Simon, mengingat padi yang telah memasuki masa berbuah itu ikut terendam banjir.