REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menduga Fransiskus Refra atau Tito Kei dan pemilik warung rokok tempat Tito bermain kartu, dibunuh dua orang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Toni Harmanto, menyebut, dua orang pelaku memiliki peran yang berbeda, satu orang sebagai eksekutor, lainnya menjadi pengendara motor.
Toni menjelaskan, dari keterangan saksi yang diperiksa, pelaku lari dengan sepeda motor yang berada di lokasi kejadian. Tito Kei ditembak saat sedang bermain kartu di sebuah warung kopi di perumahan Taman Tytian Indah, Medan Satria, Bekasi, Sabtu (1/6).
Dijelaskan Toni, hingga kini profil pelaku masih mengambang sekalipun sejumlah saksi sudah diperiksa. "Saksi tidak spesifik sebutkan ciri pelaku," kata Toni di Jakarta, Kamis (13/6).
Polda Metro Jaya, kata Toni, terus berusaha memeriksa keluarga korban terkait permasalahan yang dimiliki korban sebelum pembunuhan. Namun, keluarga mendiang Tito Kei terkesan enggan memberi keterangan guna mengungkap kasus penembakan ini. Polisi berargumen, keluarga korban sedang berkabung.