REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Calon jamaah haji (Calhaj) Kota Sukabumi mulai resah dengan adanya informasi pemangkasan kuota haji di daerah. Pasalnya, mereka cemas jika termasuk calhaj yang dipangkas dalam daftar.
‘’Ada sejumlah calhaj yang datang dan menanyakan informasi pemangkasan,’’ ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi, E Sutisna, Kamis (13/6).
Hal ini terjadi selepas adanya pemberitaan mengenai pemangkasan kuota haji sebesar 20 persen.Sutisna mengatakan, kepada calhaj Kemenag berupaya menjelaskan kondisi yang terjadi. Di antaranya menyampaikan bahwa Kemenag Sukabumi masih menunggu putusan dari pemerintah pusat terkait pemangkasan kuota haji ini.
Menurut Sutisna, pihaknya berharap agar kuota haji Kota Sukabumi tidak mengalami pengurangan. Saat ini kuota haji mencapai sebanyak 240 orang. Bila dikurangi, maka jumlahnya akan semakin sedikit. Selain itu akan membuat para calhaj yang masuk daftar menjadi kecewa.
Saat ini kata Sutisna, Kemenag Kota Sukabumi menunggu rapat koordinasi dengan Kanwil Kemenag di Bandung. Hal ini terkait dengan berapa jumlah pengurangan calhaj untuk Kota Sukabumi.