REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persibo Bojonegoro, Gusnul Yakin, sangat geram dengan sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI. Gusnul membantah telah memerintahkan instruksi kepada para pemainnya untuk berpura-pura cedera dalam kekalahan telak 0-8 Persibo atas Sunray Cave JC Sun dalam ajang AFC Cup pada 9 April 2013.
Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan, Rabu (12/6) malam menjatuhkan hukuman kepada ofisial dan para pemain Persibo dengan alasan mencederai asas fair play. Empat ofisial Persibo yakni pelatih, asisten pelatih, media officer, dan manajer tim dijatuhkan hukuman larangan aktif di dalam sepak bola seumur hidup.
Ofisial Persibo dijatuhkan hukuman paling berat karena dinilai sebagai pihak paling bertanggung jawab lantaran memberikan instruksi atas 'drama cedera' dalam pertandingan di Hong Kong tersebut.
Gusnul mengaku sangat kaget ketika mengetahui hal tersebut. Ia berani bersumpah bahwa dia sama sekali tidak pernah menginstruksikan para pemainnya untuk berpura-pura cedera.
"Demi Allah saya tidak pernah menyuruh pemain untuk pura-pura cedera pada pertandingan itu," kata Gusnul melalui sambungan telepon kepada wartawan.
Pria kelahiran 17 Maret 1956 tersebut mengatakan apa yang dialami para pemainnya di lapangan hijau murni tanpa rekayasa. Persibo memang tidak memiliki persiapan matang untuk menjalani pertandingan tersebut.
"Jadi wajar bila kondisinya begitu, termasuk ketika pemain banyak yang mengalai cedera," ujar dia.