REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI, Marzuki Alie angkat bicara soal kunjungan politikus Partai Golkar yang juga anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya ke Israel.
Menurut Marzuki, kunjungan Tantowi bisa menjadi masalah jika mengatasnamakan kunjungan dinas lembaga. "Kalau dinas jelas salah," kata Marzuki kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Kamis (13/6).
Sepengetahuan Marzuki, Komisi I DPR tidak memiliki agenda kunjungan ke Israel. Lagi pula, tegas Marzuki, sampai saat Indonesia tidak pernah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. "Yang jelas kita tidak ada hubungan diplomatik. Komisi I juga bilang tidak ada agenda," ujarnya menjelaskan.
Marzuki menyerahkan sanksi bagi Tantowi ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Ia mengaku tidak memiliki kapasitas untuk menilai apakah kunjungan Tantowi menyalahi etika atau tidak. "Serahkan kepada BK untuk menilai itu," tutur politikus Partai Demokrat ini.