REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presenter Daniel Mananta mengaku mengidolakan pebulutangkis Taufik Hidayat. Karenanya, ia kecewa saat sang idola menyerah pada laga terakhirnya sebelum gantung raket alias pensiun.
Taufik menyerah lewat pertandingan 'rubber gim' melawan pemain asal India, B. Sai Praneeth dengan skor 15-21, 21-12, 21-17 di babak pertama Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013.
“Karena ini pertandingan terakhir dia, saya mengharapkan ada kejutan yang diberikan, tapi ternyata kalah,” kata Daniel, Kamis (13/6).
Meskipun kecewa, pria yang memulai kariernya sebagai VJ MTV pada 2003 itu berpendapat Taufik merupakan pemain yang banyak memberikan inspirasi bagi anak-anak muda. Bahkan, semangat dan perjuangan Taufik juga menjadi inspirasi dan menjadi pedoman bagi kehidupannya.
Di mata pria 31 tahun tersebut, Taufik merupakan pemain yang telah memberikan sumbangsih besar kepada Indonesia. Sudah semestinya, masyarakat Indonesia mengenang prestasi dan sejarah yang sudah diukir Taufik selama 25 tahun berkarier di dunia bulu tangkis.
Daniel berharap, sederet prestasi yang sudah Taufik patri bisa diikuti pebulutangkis muda lainnya yang saat ini sedang naik daun.
Lebih jauh Daniel berpendapat, Djarum Indonesia Open bisa membangkitkan spirit bulu tangkis Indonesia yang saat ini sudah mulai sedikit dilupakan. Waktu kecil, cerita Daniel, ia mengaku sangat mahir bermain bulu tangkis. Ia juga mengaku tidak pernah ketinggalan menonton pertandingan dua pebulutangkis legendaris Indonesia, Susi Susanti dan Alan Budikusuma.