Jumat 14 Jun 2013 11:31 WIB

Kapal Roro Sulit Bersandar, Antrean di Merak-Bakauheni Padat

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah
 Para pemudik yang menggunakan kapal roro tiba di dermaga pelabuhan Merak, Banten, usai pulang dari kampung halaman, Kamis (23/8).(Agung Supriyanto/Republika)
Para pemudik yang menggunakan kapal roro tiba di dermaga pelabuhan Merak, Banten, usai pulang dari kampung halaman, Kamis (23/8).(Agung Supriyanto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Antrean kendaraan di pelataran Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa masih terpantau padat. Gelombang tinggi akibat angin kencang di perairan Selat Sunda mengakibatkan jadwal kapal feri terganggu.

Junaidi, sopir truk asal Jakarta tujuan Lampung, Jumat (14/6) mengatakan, antrean truk masih terjadi sejak pagi hinga siang di pelabuhan Merak. Waktu tempuh kapal dari Merak ke Bakauheni, ujar dia, juga sangat lambat karena gelombang tinggi.

"Memang terasa lambat kapalnya. Bisa empat jam di laut," kata dia.

Menurut pantauannya, antrean truk dari Sumatera juga masih padat di empat dermaga Pelabuhan Bakauheni. Kapal feri roll on roll off (roro), lanjut dia, sulit sandar lantaran gelombang laut tinggi.  

Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Bakauheni Lampung, Yanus Lantenga, menyatakan gelombang di perairan Selat Sunda memengaruhi jadwal sandar dan berlayar kapal roro.

"Jadwal kapal terganggu karena cuaca," katanya.

 

Pelayaran kapal feri biasanya ditempuh dalam waktu dua hingga tiga jam, kini bisa mencapai empat jam lebih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement