REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepolisian Daerah Jawa Tengah bersiap mengamankan berbagai kemungkinan aksi unjuk rasa terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Salah satunya memetakan kelompok yang kemungkinan menggelar aksi.
"Kepolisian akan memetakan kelompok-kelompok yang kemungkinan menggelar demonstrasi berkaitan dengan rencana kenaikan harga BBM," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djihartono di Semarang, Jumat.
Menurut dia, kepolisian di seluruh tingkatan telah disiagakan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi. Pada setiap kepolisian resor, kata dia, telah disiagakan pasukan dengan kekuatan satuan setingkat kompi.
"Kalau Polda hanya akan mendukung polres-polres," katanya.
Selain itu, lanjut dia, antisipasi pengamanan juga dilakukan di daerah-daerah yang dinilai rawan.
Ia menuturkan pengamanan akan dilakukan di stasiun pengisian bahan bakar umum untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ia mempersilakan sebagai kelompok masyarakat menggelar aksi berkaitan dengan rencana kenaikan harga BBM tersebut.
"Tetapi, demo harus digelar secara damai, jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat," katanya.
Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi mulai 17 Juni 2013.