Jumat 14 Jun 2013 19:05 WIB

Kisah Pemain PSMS Medan: Dari Mengutang Hingga Jadi Tukang Parkir

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Fernan Rahadi
Skuat PSMS Medan
Foto: Antara
Skuat PSMS Medan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Begitu ironis kehidupan para pemain PSMS Medan yang bermain di Divisi Utama PT Liga Indonesia. Gara-gara tak digaji 10 bulan oleh manajemen klub, mereka harus berjibaku memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ada yang mengutang, menjual air mineral, hingga menjadi tukang parkir.

Kiper PSMS Ardhana mengisahkan, kehidupan rekan-rekannya sangat karut-marut lantaran gaji yang tak kunjung didapat.  Mereka pun akhirnya terpaksa menjadi 'tukang parkir' guna mendapatkan rupiah. 

"Kami terpaksa memanfaatkan lahan bebas di sekitar mes PSMS menjadi lahan parkir," ujarnya di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (13/6).

Bukan hanya itu, para pemain pun sampai-sampai membuka toilet mes untuk umum. "Kalau saya mencoba menjual air mineral," katanya.