REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dua ikon Kota Makassar yakni Pantai Losari dan Karebosi yang sudah diperkenalkan ke mancanegara melalui World City Summit masuk dalam jajaran rujukan kota dunia apalagi pembangunan keduanya merupakan sebuah terobosan.
"Pembangunan Losari dan Karebosi adalah contoh penanganan kota yang sangat praktis karena mampu melahirkan manfaat ekonomi, sosial serta lingkungan," ujar Chairman World City Summit Mayors Forum 2013, Khaw Boon Wan seperti yang ditirukan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin melalui pesannya dari Bilbao, Spanyol, Jumat (14/6).
Ketakjuban para pemimpin-pemimpin kota dunia yang berkumpul di Bilbao pada penyelenggaraan World City Summit 2013 di Bilbao, Spanyol itu mengundang kesan positif setelah mengetahui terobosan-terobosan yang terjadi di Makassar. Khaw Boon Wan bahkan memuji keberanian Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang berani mewujudkan ide pembangunan dan reklamasi Pantai Losari yang kemudian menjadi prototipe konsep mitigasi dan adaptasi dari beberapa daerah pesisir di negara-negara berkembang.
"Inilah model pengembangan kota dunia yang bisa menjadi rujukan. Revitalisasi Karebosi dan Reklamasi Pantai Losari merupakan contoh terobosan dalam pengembangan kota pesisir," kata Khaw Boon Wan yang juga merupakan menteri Perencanaan Kota Singapura.
Ilham mengaku, mengubah peradaban kota bukan menjadi hal sulit jika diawali dengan perencanaan dan itu terbukti setelah revitalisasi dan reklamasi dilakukannya, meskipun gelombang antipembangunan itu kuat sebelum dilakukannya pembangunan. Menurutnya, hal sederhana yang dilakukannya dengan melakukan reklamasi serta revitalisasi ternyata dalam forum World City Summit dipuji dan dianggap menarik sebagai model pengembangan kota.
"Kita tidak sia-sia melakukan reklamasi dan revitalisai karena ternyata apa yang kita lakukan itu sangat positif bagi negara-negara lainnya. Padahal, revitalisasi losari itu hanya untuk mengatasi abrasi pantai tetapi sejak diketahui oleh negara-negara berkembang ternyata menjadi prototipe untuk dikembangkan di negaranya masing-masing," kata Wali Kota Makassar dua periode itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika