Jumat 14 Jun 2013 21:09 WIB

Hari Ini di 1982 Argentina Menyerah dalam Perang Falkland.

Pulau Falkland yang dipersengketakan Inggris dan Argentina. Argentina menyebut pulau itu, Pulau Malvinas
Pulau Falkland yang dipersengketakan Inggris dan Argentina. Argentina menyebut pulau itu, Pulau Malvinas

REPUBLIKA.CO.ID,Hari ini di 1982, Argentina menyatakan menyerah kalah kepada Inggris, setelah tiga minggu operasi amfibi Inggris dan operasi darat mereka di Pulau Falkland Timur.

Sebab kekalahan Argentina selain kurangnya kesatuan di antara bangsa Argentina, juga terdapat jarak sosial yang lebar antara perwira, perwira administratif dan para wajib militer (wamil). Para wamil berdinas satu tahun atau kurang di ketentaraan. Ketika perang meletus, “sebagian besar angkatan 1962 (tahun lahir mereka) sudah dikirim pulang, sementara angkatan 1963 belum … mendapatkan pendidikan dasar sekalipun.”

Sementara Inggris dan pasukan marinisnya rutin berlatih di rawa-rawa Dartmouth Moors dan telah menyelesaikan manuver-manuver tahunan di lingkungan kutub di Norwegia pada April 1982. Pasukan komandonya berlatih di dataran-dataran dingin di Salisbury dan baru saja kembali bertugas di Irlandia Utara.

Perang ini memang luar biasa. Siapa yang akan mengira bahwa Argentina, sebuah negara yang terisolir akan pergi berperang melawan pelanggan terbesarnya dalam ekspor hasil pertanian – Inggris? Siapa yang akan menyangka bahwa negara ini, yang dalam sejarahnya tidak pernah sungguh-sungguh berperang sejak abad ke-19, akan menantang sebuah negara yang memiliki kemampuan nuklir? Siapa yang akan menyangka bahwa Inggris, sebuah anggota Dewan Keamanan PBB dan NATO, akan berperang gara-gara setumpukan batu karang terasing yang dihuni oleh segelintir gembala di Samudera Atlantik Selatan? Siapa yang akan menyangka bahwa Inggris akan pergi berperang untuk mempertahankan sisa-sisa Imperiumnya 37 tahun setelah Perang Dunia II?

Argentina baru memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Inggris pada September 1995. Argentina dan Inggris menandatangani suatu perjanjian untuk meningkatkan eksplorasi minyak dan gas di Atlantik Barat Daya, dan menghapuskan masalah yang potensial sulit serta membuka jalan untuk kerja sama lebih jauh antara kedua negara. Pada tahun 1998, Presiden Menem mengunjungi Inggris dalam kunjungan resmi pertama oleh seorang presiden Argentina sejak tahun 1960-an

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement