REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah akan mengambil tindakan terhadap masuknya barang-barang impor dari Cina dan negara lain ke Indonesia karena sangat merugikan, kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Batam, Sabtu.
"Kalau tidak dibendung, kapasitas lapangan kerja akan sangat terbatas," kata Menteri saat berkunjung di Kawasan Industri PT Citra Tubindo Batam.
Menteri menilai, banyaknya produk impor masuk akan mengurangi lapangan kerja dalam mengeri. Sehingga sudah seharusnya mendapat perhatian serius.
"Saat ini sedang ada analisa yang dilakukan pemerintah untuk menentukan upaya membendung berbagai produk impor yang masuk ke Indonesia," kata Gita.
Jika semua produk yang digunakan di Indonesia dibuat di dalam negeri, kata dia, tentu akan semakin banyak tenaga kerja dibutuhkan untuk membuat produk-produk tersebut.
"Kalau semua produk yang digunakan berasal dari dalam negeri. Tentu akan semakin banyak tenaga kerja diserap untuk produksi," kata Gita.
Menteri mengatakan, siap mendukung seluruh perkembangan industri dalam negeri untuk meningkatkan perekonomian seperti yang ada di Batam saat ini.
"Perkembangan Batam sangat nyata. Saya sangat mengapresiasi hal ini. Saya juga berharap, perkembangan Batam akan merembet ke daerah lain," kata dia.
Menteri mencontohkan, di Batam terdapat Kawasan Industri Citra Tubindo yang awalnya hanya seluas 15 hektare, kini sudah berkembang menjadi 500 hektare.
Kawasan yang juga dilengkapi dengan pelabuhan sehingga bisa melakukan ekspor langsung tanpa harus melalui Singapura tersebut merupakan bukti perkembangan di Batam.
"Inilah salah satu yang menjadi daya tarik di Batam dan Kepri pada umumnya, sehingga akan terus bertumbuh menjadi kawasan yang membanggakan," kata Gita.