REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya tak bisa berlama-lama istirahat paska memenangi laga kandang kontra PSM Makassar pada Kamis (13/6). Sebab, Andik Vermansah dan kawan-kawan langsung harus menjamu tim kuat Perseman Manokwari. Laga berat itu kembali dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (16/6).
Pada pertandingan lawan PSM, para penggawa Persebaya memang dibuat bekerja ekstra keras. Selain mendapat kawalan ketat dari pemain tim tamu, pemain Bajul Ijo juga sering tersungkur karena mendapat tackling cukup keras.
Andik Vermansah misalnya. Lebih dari lima kali pemain bertubuh mungil ini harus dijatuhkan secara paksa oleh pemain PSM. Bahkan, ketika Andik membawa bola, dua hingga empat pemain lawan siap menghadang pergerakannya.
Menyongsong pertandingan lawan Perseman, persiapan Persebaya relatif mepet. Para pemain mendapat jatah libur sehari pada Jumat. Mereka langsung harus kembali berlatih pada Sabtunya.
"Sabtu kita berlatih lagi di Bung Tomo. Sekaligus coba lapangan," terang pelatih Persebaya, Ibnu Grahan.
Dia berpesan agar waktu yang sangat pendek itu dimanfaatkan betul untuk memulihkan kondisi. "Hati-hati dalam recovery. Karena waktu pendek, jadi harus maksimal. Jangan sampai kecapekan," ingat Ibnu.