Ahad 16 Jun 2013 15:44 WIB

Banjir Rob Belum Sepenuhnya Surut

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Djibril Muhammad
Banjir rob di Mangga Dua akibat limpasan air laut menggangu aktivitas warga.
Foto: ANTARA FOTO
Banjir rob di Mangga Dua akibat limpasan air laut menggangu aktivitas warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir rob di jalan RE Martadinata dan wilayah Pademangan Barat sudah surut, Ahad (16/6). Namun demikian, sisa-sisa genangan air masih terlihat di jalan RE Martadinata menuju Ancol Timur.

Air juga masih menggenangi beberapa titik di sepanjang jalan Budi Mulia Dalam, Pademangan Barat, Jakarta Utara. Setelah sempat dilanda banjir rob, Ahad (16/6), warga RT 12 RW 13 mulai beraktfitas secara normal. Jumat (14/6) lalu, ketinggian air di wilayah itu sempat mencapai 40 cm.

Pada Ahad (16/6) siang ketinggian air berkisar antara 10 hingga 20 centimeter. Matinya tiga pompa banjir di Ancol Timur menyebabkan air rob lama surut.

Putut, wakil ketua RT 03 RW 12, menuturkan kegiatan warga sempat terhambat saat banjir. "Untuk bisa sampai Stasiun Kota, kendaraan dari Pademangan harus memutar ke arah Pasar Baru," kata Putut.

Anak-anak di wilayah itu terpaksa diliburkan pihak sekolah. Mereka memanfaatkan air banjir untuk bermain. "Beruntung ada pasar di dekat sini jadi warga tidak kesulitan bahan makanan," kata Istri Putut.

Abdul Mutholib, warga RT 12 RW 13, menuturkan sejauh ini keluhan warga adalah gatal-gatal dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). "Kami harap tidak ada warga yang terjangkit demam berdarah," kata Abdul.

Abdul juga mengatakan Sabtu (15/6) warga Pademangan sempat berunjuk rasa kepada PT Pembangunan Jaya Ancol. Warga meminta pintu air Ancol dibuka dan pompa dioperasikan.

Ari Kurniawan, Corporate Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol, Ahad (16/6), mengatakan yang terjadi kemarin adalah salah paham. "Warga mengira kewenangan pintu air ada di kami. Padahal itu sepenuhnya kewenangan Pemerintah DKI Jakarta," kata Ari.

Sabtu (15/6) pompa air di Ancol Timur sudah diperbaiki dan dioperasikan. PT Pembangunan Jaya Ancol juga memberi bantuan air bersih kepada warga.

Menurut informasi warga RW 13, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sudah meninjau lokasi banjir. Namun, pihak kelurahan belum ada yang datang meninjau.

Rumah yang rata-rata dua lantai membuat warga merasa belum perlu mengungsi saat banjir. Mayoritas warga pun sudah membersihkan rumahnya dari lumpur. Sementara warga yang di depan rumahnya masih digenangi air, masih terus berusaha mengeringkan air yang masuk.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement