REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat tetap siap untuk "berhubungan langsung" dengan Pemerintah Iran guna menyelesaikan kebuntuan dalam pembicaraan nuklir secara diplomatis, kata Gedung Putih di dalam satu pernyataan, Sabtu.
Pernyataan tersebut dikeluarkan tak lama setelah calon presiden dari kubu moderat Iran, Hassan Rouhani, menang dalam pemilihan presiden negara Persia itu.
Gedung Putih juga menyatakan Washington "menghormati suara rakyat Iran", dan mengucapkan selama kepada mereka atas "keikut-sertaan mereka dalam proses politik tersebut".
"Harapan kami lah bahwa Pemerintah Iran akan mendengarkan keinginan rakyat Iran dan membuat pilihan bertanggung-jawab yang menciptakan masa depan yang lebih baik buat semua rakyat Iran," kata Gedung Putih.
"Amerika Serikat tetap bersedia terlibat dengan Pemerintah Iran secara langsung guna mencapai penyelesaian diplomatik yang sepenuhnya akan mengatasi keprihatinan masyarakat internasional mengenai program nuklir Iran," kata Gedung Putih sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Amerika Serikat telah lama menuduh Teheran secara diam-diam membuat senjata nuklir, tapi Iran telah membantah tuduhan tersebut dan berkeras program nuklirnya semata-mata dimaksudkan untuk tujuan sipil.
Negara anggota P5+1 --lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman-- telah mengadakan sejumlah babak perundingan dengan Iran guna menyelesaikan kebuntuan, tapi sejauh ini terobosan besar belum dicapai.