Senin 17 Jun 2013 07:25 WIB

Djoko Santoso Ajak Jamaah Haji Berjihad

Djoko Santoso
Foto: Antara
Djoko Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Djoko Santoso mengajak para haji di seluruh Indonesia untuk berjihad di jalan kebenaran. Ini guna mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi bangsa.

"Berjihad itu bukan menjadi terorisme. Tapi berjuang di jalan kebenaran untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Kalau terorisme itu jahat," kata Djoko di Jakarta, Ahad (16/6).

Menurut Djoko, para haji merupakan bagian dari masyarakat Indonesia. Khususnya yang telah berkomitmen untuk menegakkan jalan kebenaran bagi diri sendiri dan masyarakat di sekitarnya.

Mantan panglima TNI itu berharap para haji di Indonesia, terutama anggota IPHI, bisa bersatu dan bekerja keras di jalan kebenaran. Sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia.

"Melalui penghargaan yang diberikan pengurus IPHI pusat diharapkan dapat menimbulkan semangat baru bagi para anggotanya," katanya.

Menurut dia, anggota IPHI harus mampu mewujudkan semangat baru di kalangan umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan kejayaan bangsa Indonesia.

"Apakah saudara-saudara semua mau berjihad?" kata Djoko.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement