REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi prihatin dengan semakin maraknya masyarakat yang golput dalam berbagai pemilu di tanah air. Untuk menaikkan minat masyarakat terhadap pemilu, apalagi pilpres, maka perlu dilakukan konvensi capres.
"Dilihat dari perpolitikan beberapa tahun terakhir, gairah publik terhadap pemilu semakin berkurang. Banyak warga yang apatis terhadap pemilu," kata Didi, Ahad sore di Jakarta, (16/6).
Didi mengatakan, tim konvensi capres akan dibentuk pada Agustus mendatang. Nanti mereka yang akan melakukan seleksi terhadap orang-orang yang pantas maju menjadi capres. Gebrakan ini, terang Didi, dilakukan Demokrat sebab publik merasa bosan disuguhi calon-calon presiden yang kebanyakan orang-orang lama. Walaupun orang lama juga belum tentu buruk.
Konvensi ini, ujar Didi, nantinya akan melahirkan figur-figur capres yang berbobot tapi belum dikenal masyarakat. Mungkin figur-figur ini bagus, namun kurang dipromosikan.
Didi juga mempersilakan Anis Bawesdan maupun Mahfud MD ikut konvensi capres Demokrat. Ia mencontohkan, Barack Obama yang sebelumnya tidak dikenal masyarakat Amerika Serikat bisa terpilih menjadi Preside AS.
"Kami yakin konvensi ini bisa menyaring orang-orang terbaik untuk menjadi capres, kalau perlu semua partai melakukan konvensi capres agar makin banyak pilihan," kata Didi.