REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Seorang jurnalis di Jambi mengalami luka di bawah matanya.
Anton, jurnalis Trans7 mengamali luka yang diduga akibat terkena serpihan selongsong peluru gas air mata saat meliput aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit umum Raden Mattaher untuk mendapatkan perawatan intensif, karena serpihan selongsong peluru itu masih menempel di bagian bawah matanya.
Unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh sejumlah ormas di di gedung DPRD Provinsi Jambi di kawasan Telanaipura berlangsung ricuh sehingga memaksa petugas melepaskan tembakan gas air mata untuk mengendalikan situasi.