REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Puluhan mahasiswa IAIN turun ke jalan untuk menolak rencana kenaikan harga BBM. Dalam aksinya, mereka berusaha memblokade jalur Pantura Jawa Tengah yang menghubungkan Semarang-Kendal.
Para mahasiswa membakar tumpukan kayu dan ban di tengah jalan raya yang tepat berapa di depan kampus IAIN Walisongo itu. Di sekitar kobaran api tersebut, para mahasiswa menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil diselingi orasi. Aksi yang berlangsung lebih kurang 20 menit tersebut langsung dibubarkan polisi.
Petugas yang sudah bersiap sebelum aksi digelar mendorong masuk mahasiswa kembali ke kompleks kampusnya. Sempat terjadi kericuhan saat polisi berupaya memaksa mahasiswa masuk kembali ke kampus untuk melanjutkan aksinya.
Demo tersebut menyebabkan jalur Pantura yang menghubungkan Semarang-Kendal tersendat.
Koordinator aksi, Amri Zaroiz mengatakan, upaya menutup jalur Pantura ini sebagai bentuk respons karena penolakan terhadap kenaikan harga BBM melalui aksi damai tidak digubris.
"Oleh karena itu harus turun ke jalan dan melakukan aksi blokir jalan," katanya.
Menurut dia, kenaikan harga BBM bukanlah opsi yang seharusnya diambil pemerintah, karena masih banyak alternatif lain. Hingga kini, rencana kenaikan harga BBM masih dibahas oleh pemerintah dengan wakil rakyat di DPR RI.