Senin 17 Jun 2013 16:51 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, VANUATU--Islam pertama kali masuk ke Vanuatu, pada tahun 1978, tepatnya pada Desa Melle, lewat seorang tokoh bernama Hussein Nabanga.
Sebelum ke Vanuatu, Nabanga, terlebuh dahulu pergi ke India, untuk belajar Injil. Namun, Allah SWT justru membimbing Nabanga mempelajari Islam. Di sana, ia memutuskan menjadi Muslim.
Sepulangnya dari India, Nabanga mulai berdakwah. Sejak tahun 1978 itulah, dimulai dari Melle, di mana warga satu desa beralih ke Islam, agama Muhammad ini tersebar ke seluruh negeri.
Sejak dakwah Nabanga tersebut, Islam dikenal dan berkembang luas di kalangan masyarakat Vanuatu. Inilah yang membuat penyebaran Islam di Vanuatu menjadi daya tarik tersendiri. Islam dikenal di negeri ini bukan karena jasa para pendatang, melainkan karena menjemputnya ke negeri Muslim
Saat ini terdapat 28 Muslim dari Vanuatu yang belajar di universitas Islam di luar negeri, seperti di Fiji, Malaysia, Selandia Baru, Arab Saudi, Iran, dan Pakistan.
Nantinya, mahasiswa Muslim tersebut pulang untuk menjadi dai. Muslim di Vanuatu tak pernah mengharapkan ataupun bergantung pada ulama dari luar negeri. Untuk mendapatkan pengajar agama, Muslim Vanuatu mengirim anak-anak mereka untuk menimba ilmu Islam ke luar negeri.