REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Personel Polda Metro Jaya mengobati dua orang mahasiswa yang terluka usai pembubaran paksa aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi di sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/6) malam.
"Kita temukan di jalan depan gedung DPR, kemudian diobati tim dokter di posko DPR," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta.
Rikwanto menyebutkan, kedua mahasiswa tersebut bernama Bona Angkasa Bhuwananda (23 tahun) dari Universitas Pamulang dengan luka pada bagian kening kiri dan mendapatkan enam jahitan.
Seorang mahasiswa lainnya bernama Nur Arifin (23) dari Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah.
"Nur Arifin tidak mengalami luka, namun alasannya sedang mancari berita tugas kampusnya," ujar Rikwanto.