REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal (Dirjen) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kemendagri, A. Tanribali L mengatakan, hampir semua daerah menggelar aksi unjuk rasa menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Tanribali mengungkapkan, "Ada juga tindakan berpotensi menimbulkan rusuh, penimbunan BBM, Sembako dan lain sebagainya," ketika membuka Rakornas Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), di Jakarta, Senin malam.
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) FKDM itu dihadiri 310 peserta dari unsur pengurus FKDM dan pejabat Kesbangpol provinsi, kota/kabupaten se Indonesia.
Dia menambahkan semua itu terjadi tidak secara tiba-tiba, mungkin diawali adanya orang tertentu bolak-balik di suatu tempat mencurigakan.
Hal-hal seperti itu tentu diketahui masyarakat. Oleh karena itu, ujarnya, FKDM sebagai mitra pemerintah akan sangat berperan penting untuk memberikan informasi kepada Kesbangpol bila menemui perilaku mencurigakan.
FKDM terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya, ungkap Tanribali, harus dapat bekerjasama dengan Kesbangpol provinsi, kota/kabupaten dalam menghadapi 2013 sebagai tahun politik dan 2014 tahun pemilihan umum (pemilu).
Beban FKDM kedepan dinilai akan semakin berat. Dia pun meminta maka jangan sampai FKDM itu ada hanya bila dipanggil rapat, tetapi benar-benar menjadi kewaspadaan dini masyarakat dalam memberikan informasi kepada Kesbangpol, terutama dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 2014.