REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya meminta masyarakat tidak panik karena stok Bahan Bakar Minyak (BBM) masih cukup untuk memenuhi kebutuhan satu bulan ke depan.
"Pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk mengecek stok BBM, dan saat ini stok masih cukup tersedia," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Selasa terkait rencana kenaikan BBM bersubsidi.
Pemerintah, kata Gubernur, juga telah meminta Pertamina melakukan komunikasi dengan para pemilik SPBU, agar tidak melakukan tindakan-tindakan seperti menutup SPBU dengan alasan kehabisan minyak yang dapat menyebabkan antrean pada SPBU.
"Pertamina sudah melakukan sosialisasi dengan pihak SPBU. Di semua SPBU juga selalu tersedia BBM agar masyarakat tidak hanya menyerbu satu atau dua SBPU dan menyebabkan antrean kendaraan," katanya.
Sales Eksekutif Pertamina Wilayah XII Triasa Ramadhany secara terpisah mengatakan, persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini aman dan bisa bertahan untuk memenuhi kebutuhan selama 28 hari kedepan atau empat minggu.
Karena itu, masyarakat tidak perlu risau tentang stok BBM menjelang kenaikan harga BBM, katanya menjelaskan.