REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO--Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo atau BPLS menggunakan air hujan untuk mengaduk semburan lumpur yang mengering di kolam penampungan, guna dialirkan ke Kali Porong.
Humas BPLS Dwinanto, Selasa, menjelaskan pihaknya sangat diuntungkan adanya hujan yang mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.
"Air hujan itu dimanfaatkan untuk mengaduk lumpur yang sudah mengering supaya bisa dialirkan ke Kali Porong," ujarnya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Untuk mengalirkan lumpur ke Kali Porong, kata dia, pihaknya menggunakan tiga kapal keruk yang sudah disiagakan di lokasi kolam penampungan.
"Namun, hanya ada dua kapal keruk yang bisa bekerja secara efektif. Sementara satu kapal lainnya sedang mengalami kerusakan dan akan diperbaiki," ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya harus mengalirkan lumpur ke Kali Porong guna mengurangi beban di dalam kolam penampungan utama.
"Ini untuk memastikan tanggul penahan lumpur tetap kuat dan selanjutnya tidak membahayakan masyarakat, utamanya yang ada di sisi barat semburan lumpur," ujarnya.
Ia juga mengemukakan, pihaknya telah maksimal mengantipasi terjadinya banjir di kawasan Porong yang merendam rel kereta api.
"Kami sudah menggunakan seluruh mesin pompa yang ada supaya air segera surut dengan mengalirkannya ke Kali Tengah. Namun, kami masih terkendala dengan tingginya debit air di Kali Tengah dan air (banjir) tidak bisa dialirkan," katanya.