REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sekitar 6.000 orang di wilayah baratdaya Samara, Rusia, diungsikan pada Selasa (18/6) waktu setempat setelah ledakan amunisi mengguncang daerah latihan militer di kawasan tersebut.
Kementerian Darurat Rusia mengatakan, lima ledakan pada awalnya berlangsung di tempat tersebut pada Selasa malam, memicu kebakaran, yang masih menyebabkan ledakan beberapa jam kemudian.
Rekaman yang disiarkan di televisi negara Rusia menunjukkan gulungan asap hitam membubung dari tempat itu, di mana kementerian mengatakan sekitar 11 juta keping amunisi disimpan.
"Sekitar 6.000 orang diungsikan dari desa terdekat," kata pejabat kementerian, Vladimir Stepanov. "Lebih dari 30 orang mencari bantuan medis, empat dari mereka dirawat di rumah sakit."
Para pejabat mengatakan belum jelas apa yang menyebabkan ledakan itu terjadi.