Rabu 19 Jun 2013 16:29 WIB

Pengecer BBM di Yogyakarta Masih Emoh Naikkan Harga

Ilustrasi.
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengecer bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium di Kota Yogyakarta memilih untuk tidak menaikkan harga jual meskipun di beberapa wilayah seperti Kabupaten Gunung Kidul sudah terjadi kenaikan harga premium di tingkat pengecer.

"Harga jualnya masih tetap sama Rp 5.000 per liter. Saya tidak berani menaikkan harga. Nanti justru menimbulkan persepsi lain di masyarakat," kata pengecer di Jalan Kenari Mangudi di Yogyakarta, Rabu (19/6).

Ia pun mengatakan, stasiun pengisian bahan bakar umum tetap memberlakukan pembatasan pembelian premium yaitu maksimal 20 liter per hari dengan menunjukkan surat rekomendasi dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta.

"Sesuai surat, saya membeli premium di SPBU Jalan Wonosari. Jatah 20 liter per hari pun biasanya tidak langsung habis," katanya.

Ia mengatakan, apabila sudah ada pengumuman resmi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, akan segera membeli premium. "Jika SPBU melayani, maka saya akan membelinya. Tetapi kalau SPBU tidak melayani, saya memilih tidak berjualan saja sementara," katanya.

Hal senada dinyatakan Mujiono yang belum menaikkan harga jual premium eceran. "Memang tidak ada kenaikan harga eceran. Mencari bensin juga masih mudah asal menunjukkan rekomendasi," lanjutnya yang berjualan di Jalan Ipda Tut Harsono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement