REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA -- Mapolres Pegunungan Bintang di wilayah Oksibil, Papua ludes dibakar oleh ratusan warga setempat pada Ahad (16/6). Dari kejadian tersebut, polisi menghitung jumlah kerugian materiil mencapai angka Rp 28,695 miliar.
Angka tersebut merupakan kalkulasi dari kerugian atas hancurnya sejumlah fasilitas serta sarana dan prasarana yang dibakar oleh warga.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes I Gede Sumesta Jaya kepada ROL Rabu (19/6).
Gede menjelaskan, jumlah kerugian itu dihitung dari ludesnya Mako Polres beserta isinya yang ditaksir senilai 25 miliar. Lalu tiga unit mobil polisi senilai 1,2 miliar. Kemudian, hancurnya 26 unit motor yang menimbulkan kerugian sebesar 390 juta, mebel 1,3 miliar, peralatan elektronik 780 juta dan kerusakan Barak Bujang di sekitar Mapolres 25 jt.
"Atas peristiwa ini kami sudah menahan enam orang tersangka. Sejauh ini, pencarian kepada pelaku lainnya masih kami lakukan," kata perwira melati tiga ini.
Warga Oksibil membakar Mapolres Bintang diduga akibat terprovokasi dua orang yang sebelumnya berurusan dengan polisi. Kedua orang yang sempat membuat onar di Mapolres ini mengadukan aksi polisi yang melukai mereka kepada warga sekitar.
Warga kemudian emosi, dan serta merta menyerang Mapolres Bintang dengan sejumlah senjata tajam dan bebatuan. Mereka kemudian membakar Mapolres Bintang dan merusak sejumlah kendaraan dinas polisi yang ada. Diketahui, sampai saat ini belum tercatat adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.