Rabu 19 Jun 2013 21:34 WIB

Duta UNHCR, Jolie Sebut Situasi Suriah Krisis Kemanusiaan Terburuk

Angelina Jolie
Foto: AP/Carlo Allegri
Angelina Jolie

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN--Aktris peraih Oscar Angelina Jolie mendesak masyarakat dunia meningkatkan bantuan bagi pengungsi Suriah. Kemelut di negara itu disebutnya "krisis kemanusiaan terparah abad ke-21".

Seruan itu diumumkan Badan PBB untuk Pengungsi (UNHCR) pada Rabu (19/6). Jolie, duta UNHCR untuk masalah pengungsi, mengunjungi perbatasan Yordania-Suriah semalam bersama Komisioner UNHCR Antonio Guterres.

Dalam kunjungan tersebut, mereka menjumpai pengungsi Suriah dan mendengarkan bagaimana mereka meninggalkan kampung halaman, yang terkoyak konflik, menuju Yordania.

"Hingga akhir tahun ini separuh populasi Suriah -10 juta orang- diperkirakan mengungsi dan sangat membutuhkan bantuan," kata bintang film Holywood itu seperti dikutip dalam pernyataan UNHCR.

"Krisis kemanusiaan terburuk di abad ke-21 tengah terjadi di Timur Tengah hari ini," kata Jolie. Ia menambahkan, "tanggapan internasional atas krisis tersebut kalah cepat jika dibandingkan dengan luas skala tragedi kemanusiaan tersebut".

"Lebih banyak bantuan kemanusiaan dibutuhkan, dan diatas itu semua, penyelesaian politik atas konflik ini harus segera diambil," katanya sehari menjelang peringatan Hari Pengungsi Dunia pada Kamis.

Ia  menyeru pada dunia untuk melihat penderitaan mereka, serta memahami kebutuhan di Yordania dan negara-negara lain di kawasan itu yang terpengaruh langsung oleh konflik tersebut.

Yordania mengatakan menampung 540 ribu pengungsi Suriah, 150 ribu diantaranya ditampung di wilayah utara di Zaatari, dekat perbatasan Suriah.

Lebih dari 1,6 juta pengungsi Suriah mengungsi ke Lebanon, Yordania dan Turki sejak dimulainya konflik menentang Presiden Bashar al-Assad pada Maret 2011, kata PBB. Menurut PBB kemelut di Suriah hingga saat ini telah menewaskan lebih dari 93.000 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement