REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Rabu menolak menyebutkan secara khusus jenis bantuan senjata baru militer untuk para pejuang oposisi yang bertempur melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Saya tak dapat dan tidak akan mengomentari hal-hal khusus tentang program kami terkait dengan oposisi Suriah," kata Obama dalam jumpa pers dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, seperti dikutip AFP, Rabu (19/6).
Presiden AS menyatakan Washington akan meningkatkan bantuan kepada oposisi Suriah dan menawarkan dukungan militer untuk pertama kali setelah mngklaim mengetahui Presiden Bashar telah menggunakan senjata-senjata kimia.
Obama, pada kesempatan yang sama, juga menampik laporan-laporan di AS yang menyebutkan peningkatan dukungan Amerika kepada oposisi akan menyeret Gedung Putih menuju perang Timur Tengah baru. Dia mengatakan laporan-laporan itu "berlebihan".
"Apa yang kami inginkan lakukan adalah mengakhiri perang," kata dia menyeru lagi transisi politik di Suriah yang tak memasukkan Presiden Bashar.