REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Deddy Mizwar (Demiz) masih terikat kontrak dengan sejumlah rumah produksi. Baik dalam tayangan iklan mau pun film. Meski pun saat ini ia telah resmi menjadi wakil gubernur Jawa Barat. Bahkan, ia masih harus menjalani sekitar 12 kontrak dengan jangka waktu dua tahun ke depan.
Menurut Deddy, kontrak tersebut sudah dibuat jauh hari sebelum terpilih sebagai wakil gubernur periode 2013-2018. Jadi, ia tidak bisa memutuskan kontrak tersebut secara sepihak. "Beda lagi ketika saya kontrak setelah terpilih. Kan bisa dipertimbangkan. Ini 12 kontrak hitungannya sedikit. Biasanya sampai 20-an," ujar Deddy, Kamis (20/6).
Ia pun menyatakan akan mempertimbangkan jika ada tawaran kontrak setelah menjadi pejabat. Khususnya kontrak yang bermaksud untuk mengedukasi masyarakat. "Kalau menyangkut edukasi saya pertimbangkan. Tapi, hari libur," katanya.
Deddy menilai, honor kontrak tersebut tidak masalah karena mencakup pekerjaan pribadi. Selama dilakukan di luar hari kerja, tak ada larangan bagi dirinya untuk berkecimpung di dunia seni peran. "Kan ga ada larangan soal honor,’’ kata Deddy.
Deddy tak merasa menjual jabatan sebagai wakil gubernur. Yang melarang adalah etika dan kepantasan. "Makanya harus di hari libur. Tak bisa seenaknya kayak dulu. Saya kan dibayar sama rakyat," katanya.