Kamis 20 Jun 2013 14:27 WIB

Demiz: Naga Bonar Pimpin Upacara Bisa Kacau Semua

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: A.Syalaby Ichsan
Gubernur Jawa Barat terpilih Ahmad Heryawan (kedua kiri), bersama wakilnya Deddy Mizwar (kedua kanan), didampingi istri menyapa warga sebelum mengikuti upacara pelantikan di Gedung Merdeka, Bandung, Kamis (13/6).
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Gubernur Jawa Barat terpilih Ahmad Heryawan (kedua kiri), bersama wakilnya Deddy Mizwar (kedua kanan), didampingi istri menyapa warga sebelum mengikuti upacara pelantikan di Gedung Merdeka, Bandung, Kamis (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mulai membiasakan diri bangun pagi. Dengan aktivitas baru sebagai kepala daerah, Deddy dituntut harus ke kantor sejak pagi.

"Gak telat saya tadi dibangunin sama jam weker saja," kata Deddy di Gedung Sate, Bandung, Kamis (20/6). Dihadapan ratusan PNS Pemprov Jabar dan jajaran OPD, Deddy memang tampak tenang menjalani apel pagi.

Seusai upacara, aktor sekaligus sutradara ini menyampaikan, akan pikir-pikir untuk kembali memimpin upacara."Saya lihat dulu lah, naga bonar kan mimpin upacara bisa kacau semuanya. saya cuma ingatnya, lanjutkan, kembali ke tempat, dan bubarkan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Heryawan memuji Deddy yang ternyata bisa hadir lebih pagi dari dirinya. Heryawan mengaku, biasanya sulit saat harus menghubungi Deddy pada pagi hari."Kalau dihubungi jam sembilan pagi agak sulit. Tapi kalau jam tiga subuh,malah bisa menghubungi," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement