REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi memberlakukan pemotongan kuota haji tahun ini. Sontak, para calon jamaah haji was-was karena khawatir dirinya akan menjadi calon jamaah yang tertunda keberangkatannya tahun ini atau tidak.
Sayangnya, hingga kini pemerintah Indonesia belum melansir siapa saja calon jamaah haji yang bisa berangkat atau yang tertunda tahun ini. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, mengatakan pekan ini akan mengumumkan siapa saja calon jamaah yang tertunda keberangkatannya.
"Ini sedang kami diskusikan siapa saja yang terkena kuota," kata Anggito saat dihubungi Republika di Jakarta, Kamis (20/6).
Anggito berjanji pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar kuota 20 persen calon jamaah haji yang tertunda ini bisa dilobi. Ia menyampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nantinya yang langsung mengirimkan surat kepada Kerajaan Arab Saudi terkait kuota haji.
Namun, Anggito mengatakan jika upaya lobi gagal dipenuhi akan ada empat kriteria yang dijadikan acuan siapa saja yang gagal berangkat naik haji tahun ini.