Kamis 20 Jun 2013 18:04 WIB

Kalapas: Nazaruddin Sakit-sakitan Tak Mungkin Kendalikan Bisnis

Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Foto: informasi-bandung.com
Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung Giri Purbadi menyatakan tidak mungkin bagi terpidana kasus suap Wisma Atlet Jakabaring yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengendalikan bisnisnya di dalam Lapas Sukamiskin.

"Nggak mungkin seperti itu, orang dia (Nazaruddin) kan selama di sini sakit. Dan memang tidak boleh seperti itu (menjalankan bisnis di dalam lapas) karena semua warga binaan tidak boleh menggunakan fasilitas di luar lapas," kata Giri Purbadi di ruang kerjanya Lapas Sukamiskin Jalan AH Nasution Kota Bandung, Kamis.

Menurut Giri, pihaknya sudah memperlihatkan sebuah majalah yang isi sampulnya ada tulisan "Super Nazar Napi Super" (menceritakan tentang Nazarudin yang menjalankan bisnisnya walaupun berada di dalam lapas).

"Saya sudah memperlihatkan ini (majalahnya) dan dia hanya ketawa saja. Dia bilang begini bagaimana mungkin saya menjalankan bisnisnya, lah wong kondisi saya saja kayak gini (sakit-sakitan)," katanya.

Selama hampir dua bulan menghuni Lapas Sukamiskin Bandung, kata dia, kondisi kesehatan Muhammad Nazaruddin kurang baik.

"Iya sakit, kalau jalan itu dia pasti pegang perut. Dia bilang sih itu karena habis operasi lambung. Terus dia juga kan ada stroke," ujar Giri.

Dikatakannya, karena kondisinya yang demikian maka aktivitas Nazaruddin selama di Lapas Sukamiskin hanyalah diisi oleh kegiatan baca buku saja.

"Paling kegiatan baca buku-buku seperti filsafat, terus ngobrol dengan warga binaan lain. Kalau buat olahraga nggak mungkin dilakukan karena kondisinya demikian," kata dia.

Ketika ditanyakan apakah karena kondisinya yang sakit maka Nazaruddin minta di bawa ke rumah sakit, Giri menuturkan tidak.

"Nggak minta, mungkin karena sama kalian diberitakan," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut dia, untuk mengobati penyakitnya Nazaruddin mengkonsumsi obat dari saudaranya yang dititipkan melalui petugas lapas.

"Paling dia minum obat dari saudara yang datang ke sini. Kan kalau datang ke sini bisa sekalian nitip obatnya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement