REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Jika di Jakarta sapi dapat menjerat sejumlah elite partai karena terindikasi korupsi, di Lombok Barat Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Helmy Faishal ikut-ikutan main hewan memamah biak itu.
Bedanya, Helmy yang berangkat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak berurusan dengan kuota impor daging sapi, melainkan memberikan ratusan bibit sapi lokal. Sebanyak 200 ekor sapi diberikan Kementerian PDT kepada sejumlah kelompok tani di Desa Batu Putih, Sekotong, Lombok Barat.
Menurut Helmy, sapi yang merupakan produk unggulan sejatinya harus dikembangkan. Jika itu dilakukan, maka dengan sendirinya akan membuat masyarakat yang membudidayakan menjadi unggul.
"Indonesia bisa mengalahkan Australia. Jadi tak perlu impor lagi," kata Helmy, Jumat (21/6).