REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH-- Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah pada Jumat mengurungkan rencana pengunduran dirinya sehari setelah ia mengajukan surat resmi ke Presiden Mahmud Abbas.
"Hamdallah bertemu Abbas selama dua jam di markas Presiden di Ramallah dan memberitahu kepadanya bahwa ia telah memutuskan untuk menarik pengunduran dirinya," kata sumber seorang pejabat, yang tak ingin diungkap namanya, kepada AFP, Jumat (21/6)
Para pejabat Palestina dan media melaporkan "perebutan kekuasaan" adalah alasan utama Hamdallah untuk berhenti,
Sang PM marah dengan keputusan Abbas, menunjuk dua wakil perdana menteri dalam pemerintah yang dibentuk pada tanggal 6 Juni.
"Hamdallah menginginkan kekuasaan yang jelas juga kejelasan status perdana menteri dan wakilnya berdasar hukum, sehingga kekuasaannya tidak digerogoti," kata pejabat tersebut.
Ia menambahkan pertemuan kedua pemimpin itu berakhir positif sehingga berhasil mengurungkan niat Hamdallah untuk mundur.