Sabtu 22 Jun 2013 11:08 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Peningkatan kualitas guru dari Sabang hingga Merauke bukanlah mimpi mustahil. Sebaliknya, harus diwujudkan.
Itulah misi pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kualitas Guru atau dikenal dengan Teachers Quality Improvement Program (TEQIP) 2013. Seperti penyelenggaraan sebelumnya, PT. Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) mendukung penuh kegiatan ini.
Memasuki tahun keempat, rangkaian inovasi telah dilakukan. Seperti misal, jangkauan sasaran TEQIP diperluas menjadi enam provinsi. Bila ditotal, pelaksanaan TEQIP tahun 2013 telah menjangkau 12 provinsi dan 21 kabupaten yang dijangkau TEQIP. Bila ditotal secara keseluruhan, sudah 22 provinsi dan 46 kabupaten yang dijangkau TEQIP.
Bertambahnya cakupan wilayah berdampak pada kenaikan jumlah peserta. Untuk tahun ini, TEQIP diikuti sekitar 720 guru dan pengawas Sekolah Dasar (SD) dari NAD, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, NTT, Papua Barat, dan Papua, serta 800 guru dan pengawas Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari provinsi Jambi, Kepri, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, dan NTT.
Guna menyukseskan pelaksanaannya, Pertamina dan UM akan melibatkan mitra TEQIP seperti Universitas Syiah Kuala (NAD), Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Negeri Manado (SULUT), Universitas Cenderawasih (Papua ), Universitas Nusa Cendana (BALI) dan Universitas Al-Amin Sorong (Papua Barat). Melalui keenam mitra ini selanjutnya dibentuk TEQIP Regional yang akan mengawal keberhasilan program ini hingga ke daerah-daerah regional kerja Pertamina.
Terkait materi pelatihan, para peserta akan diajarkan soal kurikulum, kewirausahaan, panduan pelaksanaan lesson study, pendalaman materi, model-model pembelajaran, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Untuk mempermudah pelatihan, materi yang ada dirancang menggunakan prinsip-prinsip kontekstual, kekinian, dan mudah dipahami.
Seperti sebelumnya, melalui pelaksanaan TEQIP tahun ini diharapkan lahir puluhan ribu guru kreatif, inovatif dan komunikatif. Tak hanya itu, diharapkan pula kemunculan siswa-siswa berprestasi. Adv