REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya akan mengusut pelaku penyerangan Bus Persib yang baru keluar dari Hotel Kartika Chandra, sekitar pukul 14.25 WIB, untuk bertanding di Stadion GBK (22/6) lalu.
Seperti diketahui, pertandingan tersebut gagal digelar karena pemain Persib memutuskan untuk kembali ke Bandung melalui Cikampek. Walaupun sempat dijemput mobil Barakuda, Polda Metro Jaya, di Kilometer 19, Tol Bekasi Timur.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, akan mengusut tuntas pelaku penyerangan bus pemain Persib. "Ya, akan kita usut tuntas," katanya, Minggu (23/6).
Sampai saat ini, penyelidikan kasus tersebut masih ditangani pihak kepolisian dari Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya. "Secepatnya kita usut dan tindak tegas," katanya lagi.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heriawan mengatakan, pelaku penyerangan bus Persib sekitar 20 sampai 25 orang memakai kendaraan bermotor dengan berbagai jenis.
Herry melanjutkan, mereka 'nongkrong' di halte busway Jamsostek dengan memakai penutup muka. Tiba-tiba mereka berteriak teriak sambil melakukan pelemparan terhadap bus rombongan Persib yang melintas.
Menurut Herry, karena merasa belum puas mereka menyebrang arah Polda Metro Jaya untuk mencegat kembali bus Persib. "Tapi tidak berhasil karena ada aparat kepolisian," katanya.