REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Polrestabes Bandung mengimbau agar para bobotoh (fans Persib Bandung) menahan diri untuk tidak melakukan aksi sweeping kepada mobil berplat B.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno pun yakin tidak akan ada lagi aksi lanjutan setelah sweeping semalam. "Saya yakin tidak akan ada lagi kasus seperti semalam (razia),’’ujar dia.
Dia menjelaskan, ratusan polisi dikerahkan untuk mencegah aksi perusakan mobil berplat B di pintu Tol Pasteur. Polrestabes, kata dia, bekerja sama dengan Jasamarga melakukan pengalihan arus kendaraan mobil berplat nomor B yang akan keluar melalui pintu Tol Pastuer.
Mobil berplat Jakarta, imbuh dia, diarahkan untuk keluar dari pintu Tol Buahbatu atau Cileunyi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Upaya pengalihan arus tersebut, kata dia, mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas di ruas tol.
‘’Hingga pukul 23.00 WIB anggota kami bersiaga di pintu Tol Pastuer. Massa mulai cair pada Sabtu tengah malam,’’kata dia.
Sutarno mengakui, jumlah personel yang dikerahkan untuk mengamankan bobotoh di pintu Tol Pasteur terbatas. Pasalnya, kata dia, personel yang ada telah disiagakan di tiap TPS untuk menjaga pelaksanaan Pilwalkot Bandung yang digelar Ahad (23/6).
Untuk membantu pengamanan di Pastuer, kata dia, Polrestabes mendapat bantuan personel dari Polda Jabar. Personel gabungan Polrestabes-Polda Jabar pun dikerahkan untuk mengamankan para bobotoh agar tak berlaku anarkis.