REPUBLIKA.CO.ID, Tentara pemerintah yang mempertaruhkan hidupnya untuk mempertahankan kekuasaan Presiden Bashar al Assad mendapat kenaikan gaji. Presiden Assad mengumumkan kenaikan gaji tentara dan karyawan sipil pertama pada Sabtu (22/6) sebesar 40 persen untuk 10 ribu Pound Suriah (sekitar 50 dolar USD).
Selanjutnya, gaji tersebut akan dinaikkan 20 persen untuk setiap 10.000 pound. Sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi SANA, Ahad (23/6), Assad juga menaikkan tunjangan uang pensiun bagi para veteran.
Kebijakan Assad tersebut merupakan kali yang kedua kalinya sejak meletusnya gelombang pemberontakan pada Maret 2011.
Assad mengatakan, salah satu pertimbangan menaikkan gaji tersebut karena efek dari perang yang menjatuhkan nilai tukar Dolar terhadap Pound Suriah. Sebagaimana diketahui, mata uang Suriah anjlok hingga 300 persen dari nilainya tukarnya terhadap Dolar.
Hal ini berimbas pada melambungnya harga barang-barang impor. Sementara daya beli dan standar hidup para pegawai negri kian melemah karena gaji mereka tetap segitu saja.