Ahad 23 Jun 2013 16:30 WIB

PT Jasa Marga Gandeng Konsultan Jepang Urai Kemacetan

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Jasa Marga
Foto: article.wn.com
Jasa Marga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kemacetan yang tak kunjung usai di Jakarta membuat PT Jasa Marga (Persero) memanggil konsultan dari Jepang untuk mengurainya. Perusahaan pelat merah itu menggandeng konsultan Jepang untuk merealisasi tujuan melenyapkan kemacetan dari Ibu Kota.

 

Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman mengatakan, hingga kini rencana-rencana atau gagasan masih diobservasi. "Masih dipelajari," kata dia kepada Republika, Ahad (23/6).

 

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menginformasikan sedikitnya ada tiga titik kemacetan yang akan dicarikan solusinya.

Pertama untuk mengatasi kemacetan arus kendaraan dari arah Cibubur yang selalu padat dan macet di pintu Tol Cawang akan dibangun jalan layang baru.

Kedua, kemacetan yang terjadi di ruas jalan MT Haryono – Gatot Subroto mengarah Semanggi dan Kuningan akan diatasi dengan pembangunan jalan bawah tanah (underpass).

Terakhir, kemacetan di kawasan Tomang menuju Kebon Jeruk dari arah Tanjung Priok, maupun dari arah Slipi menuju Kebon Jeruk akan dilakukan pelebaran jalan layang tol yang sebelumnya hanya dilalui satu jalur akan menjadi dua jalur.

 

Menurut Adityawarman, setiap pagi dari arus kendaraan dari Selatan, Tol Jagorawi dan dari timur, Bekasi, macet luar biasa.

Kemacetan berasal dari simpang Cawang dikarenakan jumlah kendaraan sudah terlampau tinggi dibandingkan dengan ruas jalan. Karena itu untuk menambah kapasitas agar sesuai dengan volume kendaraan harus dibangun jalan baru.

 

Terkait kerja sama dengan Jepang, dia berpendapat, pihaknya harus terus mencari solusi, jalan keluar itu tak hanya bersifat sementara namun permanen. Rekayasa arus (contraflow) hanya solusi bersifat sementara, sedangkan kini harus mencari pengurai kemacetan yang bersifat tetap dan efektif.

 

Selain tiga rencana awal itu, Adityawarman belum bisa berbicara panjang lebar mengenai rencana lainnya. Dia akan memberikan informasi itu ketika rencana itu sudah pasti dan akan dijalankan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement